Puisi-Puisi tentang Suasana Pagi Tenang di Gang

Daftar Isi

Picture by: Fahim Furqoni

Pagi hari di gang sempit menyimpan keheningan yang khas. Suara alam dan kehidupan mulai bangun dengan pelan, menghadirkan ketenangan yang sederhana namun penuh makna. Di balik hiruk-pikuk kota, gang-gang kecil menyimpan suasana pagi yang damai, memberi ruang untuk menikmati tiap detik tanpa terburu-buru. Berikut rangkaian puisi yang menggambarkan indahnya suasana pagi tenang di gang.

---

1: Senja yang Pergi, Pagi yang Datang

Kabut tipis menyelimuti aspal,
Jejak langkah pelan membelah udara,
Suara burung menyapa dari dahan,
Gang terbangun dalam keheningan yang hangat.

---

2: Wajah Pagi di Gang Sunyi

Cahaya matahari malu-malu menyusup,
Membelai dinding-dinding rumah sederhana,
Tetes embun berkilau di daun sirih,
Pagi tenang menenangkan jiwa yang lelah.

---

3: Aroma Kopi dan Roti

Dari balik pintu kayu tua,
Tercium harum kopi menyebar lembut,
Roti hangat terhidang di meja,
Menyapa pagi dengan rasa sederhana dan syukur.

---

4: Angin Lembut dan Daun Kering

Gang berbisik lirih oleh angin lembut,
Daun-daun kering menari perlahan,
Langkah kaki anak bersekolah terdengar,
Pagi mengalir dalam ritme keseharian.

---

5: Gelak Tawa dan Sapaan

Suara tawa bersahutan dari ujung gang,
Sapaan ramah menyapa tetangga,
Hangatnya persahabatan merekah,
Membangun pagi yang penuh keakraban.

---

6: Bayang-bayang Pohon dan Cerita Lama

Bayang pohon melintang di aspal,
Mengiringi cerita lama yang terlupakan,
Gang kecil penuh kenangan,
Pagi ini merajut cerita baru dengan tenang.

---

7: Damai dalam Kesederhanaan

Tidak perlu gemerlap cahaya kota,
Gang kecil ini sudah cukup indah,
Pagi yang tenang adalah hadiah,
Dalam kesederhanaan, hidup terasa penuh makna.

Pagi yang tenang di gang bukan hanya soal sunyi dan hening, melainkan juga tentang kehangatan yang tersembunyi dalam kebersamaan dan kesederhanaan. Suasana ini mengajarkan arti syukur, kesabaran, dan kedamaian yang bisa ditemukan meski di tempat yang sederhana. Semoga puisi-puisi ini mampu mengajak menikmati dan menghargai keindahan pagi dalam ruang yang sering terlupakan.(*)