Teknik Menulis Artikel yang Baik dan Benar
Setiap orang tentu pernah menulis. Entah menulis catatan harian, membuat tugas sekolah, hingga menulis opini pribadi di media sosial. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana menyusun tulisan yang efektif, runtut, dan memikat. Di sinilah pentingnya memahami teknik menulis artikel yang baik dan benar. Menulis artikel bukan sekadar menyusun kalimat, tetapi juga menyampaikan pesan dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami.
Dalam dunia digital saat ini, artikel juga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang terpercaya, mendidik pembaca, sekaligus memperkuat posisi sebuah situs web di mesin pencari. Maka, pemahaman tentang teknik menulis artikel secara tepat menjadi kunci penting dalam menggapai keberhasilan di ranah kepenulisan dan search engine optimization (SEO).
1. Menentukan Tujuan dan Sasaran Pembaca
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mulai menulis adalah memahami untuk siapa tulisan akan dibuat dan apa tujuan utamanya. Artikel informatif tentu berbeda dengan artikel promosi, begitu pula dengan artikel ilmiah dan artikel ringan seperti cerita perjalanan.
Menentukan sasaran pembaca akan memengaruhi gaya bahasa, pilihan kata, serta struktur penyajian. Misalnya, tulisan untuk kalangan pelajar akan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan santai. Sedangkan artikel untuk pembaca profesional membutuhkan penyampaian yang lebih formal dan mendalam.
Menentukan tujuan juga membantu menjaga fokus isi tulisan. Apakah ingin mengedukasi, membujuk, menginformasikan, atau menghibur? Fokus tujuan akan membuat tulisan tidak melebar ke mana-mana dan tetap relevan dari awal hingga akhir.
2. Merancang Kerangka Artikel Sebelum Menulis
Sebuah artikel yang baik selalu diawali dengan perencanaan. Kerangka tulisan atau outline akan membantu dalam menyusun alur logika dari pembukaan, isi, hingga penutup. Tanpa kerangka yang jelas, sebuah artikel bisa menjadi acak, membingungkan, dan kehilangan makna.
Kerangka dasar biasanya mencakup:
-
Pembuka: pengantar atau latar belakang masalah
-
Isi utama: penjabaran ide, data, atau argumen
-
Penutup: kesimpulan atau ajakan tertentu
Menyusun kerangka juga dapat menghemat waktu menulis karena penulis tidak perlu terus-menerus berpikir ulang tentang arah tulisan.
3. Mengawali dengan Kalimat Pembuka yang Kuat
Kalimat pembuka memiliki peran penting dalam menarik perhatian pembaca. Kalimat ini ibarat pintu gerbang menuju isi tulisan. Jika pembuka terasa hambar atau membosankan, besar kemungkinan pembaca berhenti di paragraf pertama.
Kalimat pembuka yang baik bisa berupa pertanyaan, kutipan, pernyataan mengejutkan, atau cerita pendek yang relevan. Teknik ini bertujuan membangun rasa penasaran sehingga pembaca terdorong untuk terus menyimak isi artikel sampai tuntas.
Contoh kalimat pembuka yang menarik:
"Bayangkan sebuah dunia di mana semua informasi ditulis dengan kaku dan membosankan. Siapa yang tahan membaca sampai habis?"
4. Menyajikan Isi dengan Alur yang Jelas dan Padat
Isi artikel merupakan inti dari pesan yang ingin disampaikan. Agar mudah dipahami, isi artikel perlu disusun secara runtut dan logis. Hindari kalimat yang berbelit-belit atau paragraf yang terlalu panjang. Gunakan kalimat singkat namun bermakna.
Pemilihan kata juga sangat menentukan. Gunakan istilah yang mudah dimengerti oleh sasaran pembaca. Jika ada istilah teknis, sebaiknya disertai penjelasan atau contoh yang relevan. Hindari penggunaan jargon yang hanya dimengerti oleh kalangan tertentu.
Gunakan paragraf pendek agar tulisan terlihat lebih ringan dan tidak melelahkan mata saat dibaca melalui layar gawai.
5. Menerapkan Kaidah Bahasa Indonesia yang Baik
Menulis artikel dalam bahasa Indonesia yang baik berarti memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Gunakan pedoman dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sebagai acuan.
Hindari penggunaan bahasa gaul atau campuran bahasa lain kecuali memang dibutuhkan dan memiliki relevansi. Jika terpaksa menggunakan istilah asing, cetak miring kata tersebut sebagai penanda bahwa kata tersebut bukan berasal dari bahasa Indonesia, sesuai kaidah penulisan.
Mematuhi kaidah bahasa juga menunjukkan sikap profesional dalam menulis dan meningkatkan kredibilitas di mata pembaca.
6. Menggunakan Subjudul untuk Memecah Informasi
Artikel yang panjang dan padat informasi akan lebih mudah dipahami jika dibagi dalam beberapa subjudul. Subjudul berfungsi sebagai penanda topik tertentu dalam tulisan, sekaligus memberi jeda visual bagi pembaca.
Penggunaan subjudul juga sangat berguna dalam teknik SEO, karena mesin pencari dapat memahami struktur artikel dengan lebih baik. Pastikan subjudul memuat kata kunci yang relevan dengan topik utama, namun tetap natural dibaca.
7. Menyisipkan Data, Kutipan, atau Fakta yang Menunjang
Sebuah artikel akan lebih kuat jika disertai bukti atau data pendukung. Hal ini menunjukkan bahwa tulisan tidak hanya berisi opini pribadi, melainkan juga berdasar pada fakta atau pandangan ahli.
Data bisa berupa angka statistik, kutipan dari narasumber terpercaya, atau hasil riset. Penyisipan data tidak perlu berlebihan, cukup yang relevan dan menunjang topik yang dibahas.
Gunakan sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan agar pembaca merasa yakin terhadap informasi yang disampaikan.
8. Menyusun Penutup yang Mengesankan
Bagian penutup adalah tempat untuk merangkum isi artikel dan memberi kesan terakhir bagi pembaca. Penutup yang baik bisa berupa kesimpulan, ajakan, atau refleksi singkat.
Hindari menutup artikel dengan kalimat yang terlalu biasa, seperti “Sekian dan terima kasih.” Sebaiknya akhiri dengan pernyataan yang menggugah atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.
Contoh:
“Menulis artikel bukan soal kepiawaian merangkai kata, tetapi juga soal kepedulian dalam menyampaikan informasi yang bernilai.”
9. Melakukan Penyuntingan dan Pemeriksaan Ulang
Sebelum diterbitkan, tulisan perlu disunting dan diperiksa kembali. Langkah ini sangat penting untuk menemukan kesalahan ketik, ketidaksesuaian struktur kalimat, atau informasi yang kurang akurat.
Pemeriksaan juga meliputi:
-
Konsistensi gaya bahasa
-
Kesesuaian antara judul dan isi
-
Kejelasan pesan yang ingin disampaikan
Jika memungkinkan, minta pendapat dari orang lain untuk membaca dan memberikan masukan sebelum artikel dipublikasikan.
10. Mengoptimalkan Artikel untuk Mesin Pencari
Dalam dunia digital, menulis artikel bukan hanya untuk manusia, tapi juga untuk mesin pencari seperti Google. Oleh karena itu, teknik SEO perlu diterapkan agar artikel lebih mudah ditemukan.
Beberapa teknik dasar SEO dalam menulis artikel:
-
Gunakan kata kunci utama di judul, subjudul, dan beberapa kali di isi artikel
-
Masukkan meta description yang menarik dan relevan
-
Gunakan tautan internal dan eksternal yang mendukung
-
Perhatikan panjang artikel agar sesuai dengan standar SEO (minimal 600–800 kata)
Namun, penting untuk diingat bahwa tulisan tetap harus enak dibaca dan tidak memaksakan penggunaan kata kunci secara berlebihan.(*)
Posting Komentar